Aku akan bercerita tentang seseorang yang biasa kupanggil Ibu, bukan dalam arti Ibu yang sebenarnya.
Bagiku dia begitu cantik dari ujung kepala sampai ujung kaki dan jujur aku begitu mengaguminya. Aku juga tau dia orang baik meski dia tida pernah perduli padaku atau dia hanya tidak pernah memperlihatkannya padaku dan kuharap juga demikian.
Namun sikapnya selalu saja membuatku bingung dan tanpa kusadari ini bermulai dari aku kecil, mungkin ketika aku mulai bisa mengingat akan masa kecilku. Aku merasa dia selalu saja memperlakukanku dengan berbeda dan sikapnya itu berlangsung hingga kini.
Dia selalu ramah pada semua orang tetapi kenapa denganku tidak, atau itu hanya perkiraanku saja?
Entah kenapa aku selalu dapat menangkap kilat matanya yang memandangku seakan ia membenciku. Aku juga tidak mengerti mengapa kata-katanya yang tajam selalu menusuk sampai ulu hati dan selalu terpatri. Aku masih bisa mengingatnya dengan jelas hingga kini.
Jika ditanya apakah aku membencinya? Tentu saja aku akan menjawab "Tidak!" dan itu benar-benar dari hatiku yang paling dalam.
Sebenarnya ada apa denganku? Apa yang salah dariku? Apakah aku begitu menyebalkan? Apakah aku telah mengecewakan di? Atau apakah memang setiap orang yang melihatku akan langsung membenciku?
Kadang aku ingin bertanya kenapa dia bersikap seperti itu padaku? Tetapi jangankan bertanya memandang kedua matanya saja aku tak sanggup.
Setiap aku berpapasan dengannya entah kenapa aku selalu saja meneteskan air mata tapi tentu saja setelah dia pergi dan tidak ada siapapun yang melihatku.
Sungguh! Walaupun dia bersikap seperti itu padaku, aku tidak pernah membencinya, sekalipun tidak! Bahkan aku selalu berdo'a untuknya, semoga saja dia selalu bahagia dan aku sangat berharap dia mau memaafkanku jika aku memang telah menyakitinya. Semoga suatu saat nanti dia akan perduli padaku serta menyayangiku dengan segenap hatinya.
Tuhan, mungkin permintaanku terlalu banyak tapi kumohon Tuhan aku ingin do'aku menjadi nyata. Aamiin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar